Masalah Sepele Tapi Berakibat Fatal

21 Jul

Assalami’alaikum semua…..
Senang sekali Heny bias posting lagi hari ini….Gak tau kenapa,minggu-minggu ini Heny semangat banget Ngblog dan sakit rasanya kepala ini kalo semua yang ad didalam Otak gak segera tertumpahkan ….. (Bisa-bisa Migreen) 😆
Untuk yang satu ini,Heny mo keluarin unek-unek yang mengganjal didalam hati,Moga setelah ini bisa jadi tambah lega,,,, :mrgreen:

PERLU DIKETAHUI:
 Heny menulis ini bukan untuk menghujat,
 Heny menulis ini bukan untuk menyalahkan,tapi sekedar meluruskan,
 Heny menulis ini dalam keadaan sadar ,
 Heny juga sadar bahwa heny pernah menjadi korban dengan kejadian ini,
 Heny sampai saat ini mencoba untuk berhati-hati agar tidak melakukannya lagi.
Catatan diatas ditulis agar teman-teman memaklumi jika heny juga pernah melakukannya…maklum,Heny juga manusia biasa

PENGALAMAN:
Heny orang yang gak terlalu pandai,tapi heny sudah merasa cukup membahagiakan kedua orang tua heny dengan prestasi di Bidang pendidikan…Walaupun Heny rada bandel (Kata mama),tapi Prestasi sekolah tetap Heny utamakan untuk membuat keduanya menjadi seimbang….Alhamdulillah selama SMU Heny mendapat Beasiswa ,dan itu sangat membanggakan buat Heny,krn bukan nilainya yang membuat heny senang,tapi kebanggaan tersendiri yang bisa Heny kasih kepada Kedua orang tua Heny yang notabeneny juga seorang Pendidik.

Dari SD hingga SMU,Heny paling suka Pelajaran Bahasa Indonesia…Cita-cita Guru yang Heny tulis di Halaman About (Tentang Aku) menjadikan salah satu alasan mengapa Heny menyukai Pelajaran itu..Mama pernah Ngomong,,,”Guru itu harus pandai Berbicara (Berbicara yang Baik)”

Mama adalah Patnerku yang Luar Biasa,Beliau selalu mengajari aku,tak jarang mama memperaktekan cara dia mengajar didepan kelas dan aku menjadi muridnya (mencontohkan)

Pendek Cerita,Nilai kuliah ku dari semester 1-4 Sangat memuaskan…Tapi pada saat masuk semester 5 akhir,aku mendapatkan 1 Nilai C,dan Kagetnya Nilai yang kudapat itu adalah Mata Kulia “Bahasa dan Sastra SD ll”

Aku kaget….Tak banyak bicara,,,Aku menangis,,,Aku langsung menelphon mama saat itu..Mama membuat aku tenang dengan kalimat yang pendek “NGAPO NANGIS YUK???KALU AYUK DAK NGERASO AD SALAH ,CUBO TANYO SAMO DOSENNYO,APO MASALAHNYO SAMPAI CAK ITU,KALO EMANG ALASANNYO KUAT,AYUK DAK USAH NANGIS….TAPI KALU KATO MAMA,AYUK TU PINTAR,MAMA SENANG MALAH AYUK DAPAT ‘’C,MASAK DAPAT ‘A’ TERUS,KAN DAK AD WARNA-WARNINYO NILAI AYUK DI LHS GEK(sambil ketawa meledek)”…….Itu bahasa Linggau,yang Orang Palembang pasti tau….Artinya “Kok Nangis Yuk??Kalalu ayuk gak merasa salah,coba Tanya baik-baik sama dosennya,apa masalahnya,kok bias seperti itu…Tapi kalo kata mama,ayuk tu pintar,Mama senang malahan kalau ayuk dapat nilai C,masak iya dapet A terus…kan nanti nilai di LHS nya jadi gak berwarna(Mama ketawa Ngeledek) ” 😆

Besoknya Heny langsung menghadap Dosen ( Ibu Dra. Resnani M.Pd),tak panjang cerita heny langsung Tanya kenapa nilai heny bisa separah itu…dan setelah diCEK….Alhamdulillaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah…..Si Ibu keliru dan Minta maaf,nama dikertas hasil ujian semester ku ketukar dengan anak kelas lain,namanya hampir mirip “Heni Paramita Lestari” sedangkan saya “Heny Mukti Asih Maysari”

Setelah Heny teliti…Jawaban dikertas ujiannya banyak yang benar kok,lalu aku kembali menanyakan hal yang seharusnya bukan menjadi masalah Heny,dan dosen ku Cuma menjawab dengan kalimat PENDEK “Bahasa Indonesia itu tidaklah sulit,tapi jangan dibuat sulit”….Eemmmmmph…heny bingung,setelah heny teliti lebih lanjut,ternyata masalahnya ad pada penulisan disetiap kalimat….Pastinya salah,krna Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang selalu menitikberatkan pada penulisan ejaan dalam kalimat dan makna dari kalimat itu sendiri …beda kalimat,beda tulisan,beda pula artinya.

Apa kesalahanya???????Sedikit sekali,tapi Fatal akibatnya
Si Heni Paramita Lestari ini menulis dengan gaya anak zaman sekarang…Menulis dengan mencampuradukkan angka dan huruf.

Cont>Red “Ayah pulan9 untuk bertemu san9 kakek yg sedan9 sakit”

Katanyasih Gaya (mengganti huruf ‘g’ dengan angka ‘9’ ),tapi dalam B.Indonesia,semuanya akan menjadi masalah….Penulisan dan ejaan yang salah membuat kalimat tak memiliki makna.

Dari kejadian itu,Heny selalu berhati-hati,apalagi kalau sedang mengikuti Pelajaran B.Indonesia.heny juga selau mengingatkan teman-teman Heny,walaupun masih ad beberapa yang bandel… :mrgreen:

Heny suka kesal tapi gak bias protes,namun dalam hati geregetan,tapi tak berdaya untuk mengatakan satu persatu….(kalimatku Njlimet gak???).ya heny suka kesel aj liat status temen-temen di FB (Facebook) yang suka menulis dengan kalimat gak jelas dan gak tau maknanya ,walaupun tujuannya Heny tau (menurut Heny)
Contoh:
 Aku SenEEEEnG banGEt hari Ne,Jalan2 SEharIAN,…emmmph..MENyenanGKan saNGADTH…. 😛
Atau yang seperti ini:
 4ku s4y4n9 p4p4 dan m4m4Q
Hadooooooooooooooh…masih banyak lagi deh…Pengen marah rasanya liat tulisan yang sembarangan Naudzubillah seperti itu….huhft 

CATATAN:
 Maaf kalau diantara teman-teman suka melakukan hal seperti diatas (Ayo coba kita perbaiki).
 Heny juga masih suka salah dan Heny selalu ingin berusaha memperbaikinya.
 Cintai Bahasa Indonesia,dengan begitu kita akan lebih bias memaknai arti dari setiap kalimat yang kita tulis.
 Jika dalam tulisan ini pun Heny masih terdapat kesalahan ,mohon dimaklumi. :mrgreen:

Wassalam…. 

101 Tanggapan to “Masalah Sepele Tapi Berakibat Fatal”

  1. Tri Setyo Wijanarko 21 Juli 2010 pada 6:46 pm #

    paling males kalo ada sms pake tulisan alay.. nggak dibaca dan nggak dibales jangan salahin saya deh, itu prinsip saya.. hahaha..

    • Heny Oliper 22 Juli 2010 pada 3:07 am #

      Aku Jugaaaaaaaaaaaaaaa

      Setuju Sekaliiiiiiiiiiii

      Bahasa Indonesia dah ditulis bagus-bagus kok malah dibuat acak kadul
      Makasih y Mb,atas kunjungannya
      Salam 😆

      • Tri Setyo Wijanarko 22 Juli 2010 pada 3:51 am #

        mbak? saya cowok kali.. hahahhaha 😛

        salam kenal juga 😀

      • Heny Oliper 22 Juli 2010 pada 3:58 am #

        xiixixixixixixi…..
        ma’aaaaaaaaaaaaaaf

        jadi gak enak hati ni 😛
        Oke de saya ralat
        makasih y MAS dah berkunjung lagi :mrgreen:

  2. kang ian 22 Juli 2010 pada 12:15 am #

    PERTAMAX..itu namanya gaya bahasa alay hen..hahaha
    iya gitu loh heny kan pinter xixi

    • Heny Oliper 22 Juli 2010 pada 3:11 am #

      Iya kang
      Makanya itu,Heny gak suka!!!!!

      Terimakasih sudah menjadi partisipan pertam :mrgreen:
      Salam 🙂

  3. Asop 22 Juli 2010 pada 1:23 am #

    Samaaaaaaaaaaa saya juga ga suka dengan penulisan yang terlalu rumit. 😡 Kalo gak huruf besar kecil gak beraturan, ya dicampur-campur angka..
    Sebut aja “bahasa 4l4y” alias alay… Duh, benci banget ama penulisan ini… 👿 Pengen rasanya ngeremes si pembuat alay kayak kain pel…. :twist:

    Bahasa dan penulisan itu dibuat untuk mempermudah komunikasi kan? Kalo bahasa alay itu malah mempersulit! Saya setuju banget kalo penulisan 4l4y dipake di medan perang, jadi biar kayak semacam sandi gitu, biar meskipun dicegat musuh, musuh gak akan ngerti… 😆

    Mbok yo di hape kalo sms pake bahasa singkatan biasa aja.. jangan aneh2…

    • Heny Oliper 22 Juli 2010 pada 3:19 am #

      Iya….
      Heny suka geregeta sendiri mas
      Dimana-mana masih banyak sekali “b4h4s4 4l4y” itu Gentayangan////……Orang-orang yang mekek gak sadar kalau mereka sedang dihantui dan dicekoki dengan hal yang seharusnya gak dijadikan kebiasaan yang baik buat mereka.

      Heny semakin prihatin melihat anak-anak zaman sekarang yang mudah sekali terpengaruh

      huuuuft 😦

  4. lampudanmentol 22 Juli 2010 pada 3:26 am #

    Bahasa kena kita jaga dengan baik kerana kalau di campur – campur rosak bahasa itu nanti…

    Bahasa adalah wajah kita !!!

    • Heny Oliper 22 Juli 2010 pada 3:49 am #

      Heny setuju sekali mas
      Maka itu Heny buat postingan ini,Gak terlalu penting si keliatannya,tapi ni jadi keinget terus smpai sekarang

      Jaga dan Rawat Bahasa kesatuan kita Jika Kita Cinta Tanah Air Indonesia
      Salam 🙂

      • lampudanmentol 1 Agustus 2010 pada 3:18 pm #

        Salam kembali kerana sudah lama menyepi…

        Bahasa mesti dipertahankan walau kita hebat berbahasa lain selain bahasa ibunda kita…

      • Heny Oliper 2 Agustus 2010 pada 3:42 am #

        Heny sangat setuju komentar mas yang satu ini

        hidup Bahasa Indonesia

        salam 😆

  5. bagyojose 22 Juli 2010 pada 4:07 am #

    semangat….

    • Heny Oliper 22 Juli 2010 pada 4:18 am #

      OK

      Semangattttttttttt :mrgreen:
      Salam kenal 🙂

  6. indahkasihku 22 Juli 2010 pada 4:59 am #

    Tahniah mbak Heny kerana berani menyatakan yang bener tentang bahasa. Bahasa melambangkan bangsa. Bahasa harus dipertahankan agar kedaulatannya terpelihara dari kekacauan bahasa luar yang coba merosakkan bangsa itu.
    Indah juga tidak suka menulis dengan tulisan bahasa campuran kerana hilang nilai estetikanya.

    salut deh. wah… Indah cukup bangga dapat teman mbak guru yang sangat prihatin.
    Salam kasih dari Indahkasihku. 😀

    • Heny Oliper 22 Juli 2010 pada 5:34 am #

      ya…Sebelumnya terima kasih dah berkunjung kembali kemari Indah :mrgreen:

      Heny bukan sok idealis,tapi mencoba bersikap realistis dan apa adanya…
      Kita tau bangsa indonesia sangat rentan dengan pengaruh-pengaruh budaya asing yang masuk dan kain merajalela
      ,,,benar sekali yang seperti indah bilang…jadi kalau bukan kita sebagai kader penerus bangsa ini yang mempertahankannya,lalu siapa lagi?????????
      Memang sungguh pemandangan yang sangat memperihatinkan bukan?????

      Salam 🙂

  7. karzanik 22 Juli 2010 pada 5:25 am #

    hemmm..saya begitu sering mendengar kata alay…..

    kalau masa remaja wajar sih….toh, anak muda….

    tapi kalau dialy-alay kan sehingga orang melihatnya jadi risih..nah itu yang….

    salam…

    • Heny Oliper 22 Juli 2010 pada 5:36 am #

      Kata “WAJAR” yang harus diIngat

      Ala bisa karena bias
      Kalo semua hal di anggap wajar,kapan kita melakukan hal yang benar2 WAJAR???????????????/

      terimakasih sudah berkunjung 🙂
      Salam 🙂

      • karzanik 22 Juli 2010 pada 9:18 am #

        bahasa itu bersifat dinamis dan berkembang….hal itu dipengaruhi teknologi dan informasi…..

        asalkan kita bisa menempatkan bahasa itu pada tempatnya..baik formal maupun non formal….tidak masalah…yang penting pesan itu terkomunikasikan….

        kosa kata “wajar” tidak terlalu bias menurut saya, karena “Wajar” semantiknya keadaan menurut yang ada…..jadi siapa yang menuturkan dan kepada siapa yang dituturkan….

        salam kembali…

      • Heny Oliper 22 Juli 2010 pada 9:30 am #

        Saya tidak mempermaslahkna kata-kata ‘WAJAR’ dalam hal ini
        saya pun paham bahwa cara menyampaikan sesuatu kepada orang(khususnya berkomuniksa) dapt dilakukan dengan berbagi cara….
        yang saya tegaskan disini,JIKA kita bisa berkomunikasi dengan cara dan kebiasaan yang baik (dalam ejaan tulisan),kenapa kita tidak membisakannya toh??????

        Ok,semua manusia berhak beragumen,tapi disini saya menceritakan pengalaman saya yang sederhana namun menurt saya penting untuk saya Share 🙂

        salam 😆

      • karzanik 22 Juli 2010 pada 12:30 pm #

        Iya…..

        Terkadang kita suka khilaf, kepada siapa bahasa alay itu dikomunikasikan…..
        sehingga berakibat fatal, hanya karena kesalahan ejaan…

        berdasarkan pengalaman Heny itu kan situasi formal…..Terlebih lagi Heni Guru SD…

        Hehehhe, kalau saya gak menyoroti bahasa alay di FB….saya gak bisa berdiskusi…..

      • Heny Oliper 25 Juli 2010 pada 4:13 am #

        Ok….Semoga kita sebagai kader penerus dapat menempatkan sesuatu yang memang pada tempatnya

        Salam 😆

  8. elmoudy 22 Juli 2010 pada 6:20 am #

    Heny terlihat sangat jujur… sangat polos dan tidak suka menyimbongkan diri..
    Heny itu sepertinya suka mengajar pelajaran bahasa Indonesia.. karena itu.. gambarnya kover buku bahasa indonesia.. hmm.. saya gemar berbahasa indonesia 🙂

    • Heny Oliper 22 Juli 2010 pada 9:11 am #

      hahahahahah Mas bisa aj
      tapi aQ tak sepolos yang mas kira ckckckkc :mrgreen:

      ya,heny sangat suka B.indinesia

      salam

  9. monda 22 Juli 2010 pada 6:49 am #

    lagi ngetrend ya bahas alay gitu,
    tapi aku juga nggak suka, malahan baca jadi ribet

    • Heny Oliper 22 Juli 2010 pada 9:14 am #

      ya Mb…heny suka risih liatnay :2

      pengen tak tokok kepala orang yang suka nulis gituan xixixixixi 😀

  10. M Mursyid PW 22 Juli 2010 pada 10:42 am #

    Saya sendiri sering tidak mengerti kalau ada tulisan yang neka-neka.

    • Heny Oliper 22 Juli 2010 pada 11:06 am #

      Sama Mas
      Heny justru punya pengalaman yang TIDAK baik karena ini

      Terimakasih sudah berkunjung
      Salam 🙂

  11. nadiafriza 22 Juli 2010 pada 11:31 am #

    kok kamu dipanggil ayuk sama ibu kamu padahal nama kam ga da unsur ayuk nya..? huhe

    salam kenal.. seneng deh baca blog yg ga alay 🙂

    • Heny Oliper 25 Juli 2010 pada 4:15 am #

      “Ayuk” ….???
      Itu sebutan untuk kakak perempuan Mb :mrgreen:

      Salam kenal balik,terimakasih sudah berkunjung

      Salam 😆

  12. kanvasmaya 22 Juli 2010 pada 12:53 pm #

    hahaha bener tuh.. malah bikin bingung.. malah terkadang bahasanya yang dirubah.. wis tambah muter mahaminnya.. 🙂

    • Heny Oliper 25 Juli 2010 pada 4:17 am #

      hahahahah
      betul sekali mas

      Kita sama-sama orang yang gak mau ribet ternyata :mrgreen:

      Salam 🙂

  13. ismi 22 Juli 2010 pada 2:20 pm #

    sebel banget kalu baca status di FB bahasa dan hurufnya di gimana gimanain…

    (maap bu guru heny, mungkin aq juga tulisannya nggak baik dan benar sesuai EYD :oops:)

    • Heny Oliper 25 Juli 2010 pada 4:19 am #

      Sebelumnya salam kenal Ismi,dan terimakasih sudah mau mampir kesini 😆

      Maaf juga y,karena saya belum menjadi Guru,tapi saya bercita-cita menjadi Guru :mrgreen:

      Salam

  14. bundamahes 22 Juli 2010 pada 2:31 pm #

    ulasan yang lengkap!
    fenomena 4L@y yang juga pernah saya tulis di sini http://bundamahes.wordpress.com/2010/04/16/jenis-jenis-manusia-versi-saya/

    • Heny Oliper 25 Juli 2010 pada 4:20 am #

      Terimakasih Bunda

      Salam kenal dan ditunggu kunjungan balik heny ya Bund 😀

  15. tunsa 23 Juli 2010 pada 3:52 am #

    hehe,,,calon guru bhs indonesia y? tu tulisannya ada yg slh bu guru…

    “kebanggaan tersendiri yang ‘bias’ Heny kasih kepada Kedua orang tua”

    • Heny Oliper 25 Juli 2010 pada 4:51 am #

      Sebelum heny balas komentar yang ini,heny sudah memperbaiki ejaannya

      terima kasih mas sudah sangan teliti
      terimakasih juga sudah berkunjung kemari

      Salam 🙂

      • tunsa 25 Juli 2010 pada 2:46 pm #

        hehe, cuma nggak sengaja…xixi…
        pelajaran bahasa indonesiaku dulu jelek…

      • Heny Oliper 25 Juli 2010 pada 2:51 pm #

        hahahahahhaaaaay

        mo jadi pinter y dari Oon dlu :mrgreen:
        yang tadinya bisa,awalnya kan gak bisa dulu

        Yang penting ad niat buat belajar
        Ok Salam 🙂

      • tunsa 27 Juli 2010 pada 4:24 am #

        masih ada tulisan ‘bias’ tuh… :mrgreen:

      • Heny Oliper 28 Juli 2010 pada 4:44 am #

        xixixixi…Iya,tar Heny koreksi lagi

        Sesungguhnya dan sebenarnya emang heny sering salah dalam mengetik antara ‘bisa’ dan ‘bias’
        Coba aj liat postingan yang lain…pasti banyak…wkwkwkw :mrgreen:

        Btw thanks banget dah diingetin 😆

      • tunsa 29 Juli 2010 pada 1:23 am #

        jangan sampe salah donk bu, kan calon guru… xixixi
        postingnya mending di readmore mbak, hehe.. (sok tau: mode)

      • Heny Oliper 29 Juli 2010 pada 3:57 am #

        ok…mksh y 🙂

  16. fendhy 23 Juli 2010 pada 4:13 am #

    hehehe.. kadang saya juga bisa kesal dengan tulisan atau gaya bicara seperti itu. sangat sulit untuk dieja dan dipahami, entah karakter yang tidak valid atau otak saya yang tidak sanggup menterjemahkan. tapi dilain sisi ini kebebasan mereka, selama tak mengganggu biarkan saja. Bagi yang tidak suka silahkan mengalah, bagi yang suka silahkan diamalkan. :mrgreen:

    • Heny Oliper 25 Juli 2010 pada 4:24 am #

      Mengamalkan sesuatu yang baik dan bermanfaat itu perlu,tapi mencekoki orang dengan sesuatu yang baru yang tidak sewajarnya menjadi kebiasaan baik,itu juga Kurang baik

      Semoga kita termasuk orang yang suka mencoba hal-hal baru tapi yang bermanfaat

      Salam 😆

  17. modelkebayamodern 23 Juli 2010 pada 10:13 am #

    Baru sempat mampir nih!
    Liat-liat dulu….
    Situsnya bagus nih!
    apalagi artikelnya, menarik banget!
    Saya seperti disuguhi makan enak!
    hehehehehhehehe

    Oia Kunjungan balik ya sob, ini blog saya
    http://modelkebayamodern.blogspot.com
    Salam kenal….

    • Heny Oliper 25 Juli 2010 pada 4:55 am #

      Salam kenal balik mas
      terimakasih sudah mampir kesini

      Heny segera berkunjung balik…Insyaallah 🙂

      Salam

  18. Catatan Sederhana 25 Juli 2010 pada 12:43 am #

    kl saya biasanya tulisan gitu tu cocoknya buat nulis pasword di gmail/ymail,hehehe…

    salam persahabatan ,-

    • Heny Oliper 25 Juli 2010 pada 4:57 am #

      Naaaaaaaah
      kalo digunakan untuk ini saya setuju mas :mrgreen:

      Salam 🙂

  19. massigit 25 Juli 2010 pada 2:42 am #

    Bagus mba.. saya senang masih ada anak muda yg bangga terhadap bahasa Indonesia. Tapi saat ini banyak percakapan yang menggunakan bahasa2 gaul (aneh??), biasanya berkembang di kota2 besar. Tetap semangat nge-blog.. 🙂

    • Heny Oliper 25 Juli 2010 pada 5:01 am #

      Terima kasih mas
      Senang sekali udah kedatangan tamu jauh…

      Salam kenal 😆

  20. Larry 25 Juli 2010 pada 7:33 am #

    “Ayah pulan9 untuk bertemu san9 kakek yg sedan9 sakit”

    ketauan orangnya alay.
    hehehe.

    kk alay ga yah?
    :p

  21. REMAJA 26 Juli 2010 pada 7:50 am #

    Tulisan seperti itu, namanya tulisan alay… 😆

    Coba cek di sini, http://gen22.blogspot.com/2009/12/ciri-ciri-orang-alay.html

    • Heny Oliper 26 Juli 2010 pada 8:06 am #

      yaaaaaa,,,saya pun tau itu :mrgreen:

      Dan itu saya tidak suka 😆

  22. bundadontworry 26 Juli 2010 pada 10:48 am #

    mungkin tulisan yang aneh2 itu sedang ngetrend dikalangan anak2 muda/ABG ya Heny.
    duh, kalau bunda disuruh baca tulisan kayak gitu, kok ya malah puyeng, gak ngerti , juga malah repot 😦
    yang biasa2 aja dan normal, malah enak dibacanya kok, setuju Heny?
    salam

    • Heny Oliper 26 Juli 2010 pada 2:36 pm #

      Betul sekali Bunda….
      Heny setuju sekali 😆
      Pengalaman heny yang kurang baik itu menjadikan heny untuk lebih berhati-hati dalam menulis….

  23. fitrimelinda 26 Juli 2010 pada 4:03 pm #

    herann..napa ya ada org yang mo ribet2 nulis kaya gitu..

    hahaha..bikin yg baca susah juga..

    • Heny Oliper 27 Juli 2010 pada 2:25 am #

      iya,,,,makanya suka kesal liatnya :mrgreen:
      Slam

  24. agito 27 Juli 2010 pada 12:48 am #

    hehehe… hati – hati alay ada dimana mana..

  25. Brotoadmojo 27 Juli 2010 pada 10:22 am #

    apakah ada mata pelajaran itu ya sekarang? dulu aku ngga pernah dapat, makanya sampai sekarang bingung kalau ketemu yg begituan 😀

    • Heny Oliper 28 Juli 2010 pada 4:47 am #

      Naaaaaaaaaaaah…saya juga blum pernah dapet pelajaran itu mas,makanya gak ngerti :mrgreen:

      • Brotoadmojo 4 Agustus 2010 pada 1:40 am #

        mungkin perlu les privat untuk mengejar ketertinggalan ya mbak 😀

      • Heny Oliper 7 Agustus 2010 pada 4:06 am #

        hahahha…iya juga kali mas…perlu tuh :mrgreen:

  26. JUN 29 Juli 2010 pada 1:39 pm #

    eh, ini di tulis dulu di ms word ya? 😉

  27. PicSpeak 30 Juli 2010 pada 4:12 am #

    Tulisanya bagus..banyak kosakatanya..^^

  28. j@ya 30 Juli 2010 pada 11:39 pm #

    Salam kenal bu henny … 😀
    se7 banget … bahasa indonesia ituntdk susah, tapi jangan dibuat susah … namun dimasyarakat ada anekdot : kalau mudah kenapa harus di buat susah …

    • Heny Oliper 31 Juli 2010 pada 1:18 am #

      Setujuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu 😆

      SALAM 🙂

  29. kinan 2 Agustus 2010 pada 2:11 am #

    wah.. kalau bicara juga sulit ya pake bhs indonesia yang baik dan benar…

    salam kenal ^_^

    • Heny Oliper 2 Agustus 2010 pada 3:44 am #

      Salam kenal balik

      terimakasih sudah mampir

      salam 😆

  30. andipeace 3 Agustus 2010 pada 7:51 pm #

    saya kirain mama ayu itu bicara bahasa menado 😀 tak taunyo bahaso palembang…
    saya juga paling males lihat bahasa gak jelas seperti contoh diatas..siapapun dan apapun pengirim sms / tulisan difb..gak pernah saya respon..malesssss. 😀

    salam kenal mbak ayu

    • andipeace 3 Agustus 2010 pada 7:53 pm #

      keliru ya saya 😀 namanya bukan ayu tapi heny 😀 maaf

      • Heny Oliper 7 Agustus 2010 pada 4:04 am #

        xixixixixixi…iya saya maafkan kok :mrgreen:

    • Heny Oliper 7 Agustus 2010 pada 4:03 am #

      Kalau dalam pengucapannya lebih ada tekanan….. seperti ayu’ (pakek tan da petuik)
      Ok…terimakasih sudah kemari……

      Mbak dan Ayu itu sama artinya mas…panggil saja Heny 😆

  31. hellgalicious 5 Agustus 2010 pada 8:48 am #

    wajar kak dosennya udah tua kali
    jadi harap maklum

    dulu pas saya gatau dengan alay, tulisan saya juga gitu kak. gede kecil gede kecil tapi sekarang uda ga lagi hehehe

    • Heny Oliper 7 Agustus 2010 pada 4:10 am #

      Alhamdulillaaaaaaaaaaaaaaaah…..udah pintaran dikit kamu y Ga…tetep kk yang banyak tapi…wkwkkwkwk :mrgreen:

  32. 'Ne 6 Agustus 2010 pada 4:07 am #

    saya suka tulisanmu Hen, ya jelas aja kalo saya jadi gurunya semua tulisan yang berbau alay bakalan saya coret merah, kenapa? karena selain itu merusak kaidah bahasa juga merusak mata yang baca.. capek rasanya kalo baca tulisan angka2 gitu di status FB atau di sms. dan yang memprihatinkan virus alay dah ada di mana-mana hehe..
    sip Hen, lanjutkan perjuanganmu dan semoga menjadi guru yang baik dan benar 😀

    • Heny Oliper 7 Agustus 2010 pada 4:25 am #

      Amiiiiiiiiiiiiiiin…lebih tepatnya do’akan saya menjadi Guru ….krn sekarang baru bakal Jadi calon…heheheh

      salam kenal y Mb,terimakasih sudah berkunjung kemari
      salam 😆

  33. Sapril 7 Agustus 2010 pada 3:30 am #

    Sip sip sip, berbahasalah dengan baik dan benar *serta jangan dipersulit, kata bu dosen…*
    Tapi kok banyak sekali tanda seru (!) nya ya? 🙂

    • Heny Oliper 7 Agustus 2010 pada 4:27 am #

      Itu buat penegasan aj mas…
      kalau ad yang salah maaf y mas
      salam 😆

  34. Eyangresi313 7 Agustus 2010 pada 5:59 am #

    Sejenak tafakur dalam kehingan……..
    Memaknai arti hidup dalam seraingkaian khilaf dan dosa…..
    Lisan kadang tak terjaga,….
    Jannikadang terabaikan,……
    Hati kadang berprasangka,….
    Sikap kadang menyakitkan,…..
    Harapan ini akan menjadi indah…..
    Jika maaf & silahturrahim ada diantara kita.
    Selamat menempuh bulan suci Ramadhan 1431 Hijriah.
    Mohon maaf lahir dan batin.
    Semoga Allah selalu memberikan
    Taufiq, Hidayah, Maghfirah dan Ridho-Nya untuk kita semua.
    Amiiiii….n !

    • Heny Oliper 7 Agustus 2010 pada 7:35 am #

      Sama-sama mas…
      Mohon maaf lahir batin ya
      Marhaban ya Rhamadhan 🙂

  35. pendarbintang 7 Agustus 2010 pada 8:12 am #

    He he he

    Maksudnya njlimet bahasa “ALAY” yah??
    aku langsung kasih title teman itu dengan sebuatn “mas alay” atau “mbak alay” kalau suka nulis gede-kecil campur huruf, pusiiiing!

    Btw, bahasa indonesi aku sangat tidak baik begitu pula dengan converstionku, sering jd bahan ketawa dan ledekan di kantor, serius-serius kalau aku yg bicara langsung mereka tertawa.

    Kapan-kapan mau kursus ama Heny 😀

    • Heny Oliper 8 Agustus 2010 pada 2:00 am #

      xixixixxi :mrgreen:
      Jangan kursus….tapi lebih tepatnya kita belajar bersama..Ok

      Salam kenal 😆

  36. fitr4y 7 Agustus 2010 pada 4:02 pm #

    Benar sekali Heny,, aku kalo dah nemu yg begitu gak mau baca,, pusing,,
    kunjungan balik nih,,salam kenal jg..
    ijin ngelink ya..

    • Heny Oliper 8 Agustus 2010 pada 2:04 am #

      Iya….tapi kok nama WordPressna “FITR4Y”????

      Ganti donk berarti… 😆 :mrgreen:

      Salam kenal ya…terimakasih sudah mampiiiiiiiiir 🙂

  37. OpenSourceBlog 7 Agustus 2010 pada 6:14 pm #

    kerenn mas….jadi teman di blog saya dunk…mkasi

    • Heny Oliper 8 Agustus 2010 pada 2:07 am #

      Waaaaaaaaaaaaaaah…saya Mbak,bukan Mas…hayoooooo,Ndak dibaca yaaa

      Salam kenal 🙂

  38. sangpenjelajahmalam 7 Agustus 2010 pada 7:18 pm #

    SEMANGAT!!! Salam Kenal..

    Blog anda sudah saya link, tolong link blog saya..

  39. Meidhy Aja 8 Agustus 2010 pada 2:54 am #

    Kunjungan perdana…
    salam kenal,,
    nice blog..
    galakan kembali generasi muda belajar berbahasa dan menulis dengan baik dan benar..

    http://Meidhyandarestablogme.wordpress.com

    • Heny Oliper 8 Agustus 2010 pada 3:09 am #

      Salam kenal Blik….
      terimakasih sudah berkunung

      Salam 🙂

  40. shaleh 8 Agustus 2010 pada 7:48 am #

    Memang bahasa Indonesia sepertinya sudah dilupakan oleh sebagian generasi ini. Mereka senang mencampurkan antara huruf dan angka, agar katanya terlihat lebih gaul,padahal itu sama saja “membunuh” bahasa sendiri. Namun kesalahan tidak semua ditimpakan pada mereka karena lingkungan juga sangat membentuk peran itu, misal : Guru bahasa Indonesia harusnya ketika mengajar juga menggunakan bahasa Indonesia namun pada kenyataan terkadang “terutama di daerah karena saya mengalami sendiri” terpaksa harus mengabaikan itu karena muridnya tidak terlalu mengerti, jadi harus menggunakan bahasa daerah. Media juga berperan penting dalam pembelajaran ini terutama TV, misal, bagaimana mungkin sebuah acara di TV yang isinya sarat dengan Indonesia namun malah memilih namanya program acara dengan bahasa Inggris, itu sama saja menduakan bahasa.
    Ini hanya pendapat, bisa diterima bisa juga tidak

    • Heny Oliper 8 Agustus 2010 pada 2:18 pm #

      Yaaaaaaaaaaaaa…..heny juga sependapat…
      Kita dari kecil smpai masuk sekolah hingga sekarang,Bahasa indonesia diajarkan dengan seksama…
      Guru pun terkadang menjelaskan dengan sulit untuk bagaimana siswa bisa memahami…Jadi sayang sekali jika kita tau yang benar malah sengaja kita salah-salahkan…

      heeeeemmmm….tu sama saja gak menghargai Jerih payah Guru toh????

      salam 🙂

  41. catatanketuk 11 Agustus 2010 pada 12:48 am #

    iya say saya juga suka bahasa indonesis tapi untuk pemahamnya agak susah sih,tapi indonesis tetep no 1,heheh
    makasih kunjunganya

    • Heny Oliper 11 Agustus 2010 pada 7:49 am #

      Ok

      terima kasih kunjungan baliknya

      Salam 😆

  42. Ismail Agung 17 Agustus 2010 pada 3:11 am #

    Mau belajar bahasa Indonesia yang baik dan benar.

    Cobalah untuk belajar meng-sms dengan menggunakan Mode T9 bahasa Indonesia di HP. Dijamin tulisannya sesuai EYD.

    Selama satu tahun ini saya sudah membiasakan menulis dengan T9, bahkan menulis postingan blog melalui HP menjadi terasa lebih cepat. Coba saja

    • Heny Oliper 17 Agustus 2010 pada 7:55 am #

      Waaaah….
      heny setuju tuh

      Hidup Bahasa Indonesia

      salm 😆

Tinggalkan Balasan ke Heny Oliper Batalkan balasan